Nama Panggilan dalam Keluarga.

Waduh maaf banged nih baru saja buat blog langsung ditinggal pergi.maaf ya belum ada waktu untuk ngurusin blog. hehehe
ini yang mau saya ceritain dari dulu tapi ga jadi-jadi. mau tau apa? ngintip dulu yuk. *huuussshhh.
malam ini saya mau ceritain nama-nama panggilan dalam keluarga saya alias sebutan alias ejekan. ada-ada aja ya di keluarga yang unik ini.hehehe
keluarga saya memang terkenal unik di masyarakat. mengapa unik? saya juga bingung mengapa dibilang unik? padahal biasa-biasa aja lhooo.
Kepala keluarganya alias bapak saya yaitu Bapak Catur Sutikno. kemudian ditemani oleh seorang istri alias mbok saya yaitu Ibu Kadarwati. kemudian kakak saya alias kakang yaitu Wahyu Purnomo. dan yang paling pamungkas anak kedua atau terakhir atau anak bungsu dan bukan anak haram yaa yaitu saya Setiyo Nugroho.
untuk cerita tentang watak satu per satu akan diceritakan kemudian hari saja yaa. saya ingin sekali cerita tentang panggilan-panggilan yang ada dalm keluarga saya.
yang pertama mulai dari bapak saya. bapak klo di rumah selalu dipanggil pak gareng. mengapa demikian? simak cerita berikut.
pada zaman dahulu kala (lebay), kurang lebih 10 tahun yang lalu sekitar tahun 1998 waktu krisis moneter bapak pernah mengalami kecelakaan. waktu itu, klo tidak salah retak tangannya. kasihan sekali ya bapak. Alhamdulillah cepat sembuh. karena retak di tangan kemudian klo dilihat seperti tokoh wewayangan yaitu gareng. mulai dari situlah bapak saya dipanggil gareng. dibalik punokawan yang bernama gareng tersebut terseliplah sebuah pesan yang sangat baik yaitu gareng merupakan tokoh yang baik dan suka menasihati walaupun banyak bercandanya. persis sekali dengan watak bapak saya. bapak mempunyai watak yang sangat disiplin namun tetap saja dengan segala kelucuannya. sudah deh jangan panjang-panjang. ini saja sudah panjang. hehehe
selanjutnya yaitu mbok saya. mbok klo di rumah ga ada yang berani ngenyek atau ngejek. sekeluarga takut semua. tetapi diam-dim mbok dipanggil limbuk. moga-moga saja mbok ga baca blog ini. hehehe. mengapa dipanggil limbuk? karena mbok badannya gemuk dan sifatnya yang sangat disiplin dan keras. walaupun kerasnya masih keras bapak saya. batu aja kalah (lhooo?). limbuk sifatnya yang disiplin itulah yang sangat pas seperti mbok, tetapi mbok ga mau dipanggil limbuk. sampai ada yang berani, jangan harap ada ampun (waduh ngeri juga yaak!). sudahlah klo untuk mbok jangan panjang-panjang nanti dimarahin. hihihi.
kemudian kakang yang dipanggil petruk. lucu juga ya tapi pas banged koq. hahaha. kakang dipanggil petruk karena tingginya. dalam wayang petruk juga tinggi. jadi cuocok tenak kakangku ini. petruk juga berhati mulia persis sekali dengan kakangku yang berhati mulia juga. *berharap dibeliin apa aja deh. oke lanjut tentang kakang. kakang baik sekali sama saya walaupu tiap hari berantem dan selalu kalah tapi kakang sayang banged sama adeknya ini. hehehe.
dan sayaaa. sedih sekali saya klo di rumah dipanggil bagong. hiks,hiks. bagong dalam punokawan memiliki tingkah yang lucu dan gendut. pas banged dengan saya. huhuhu. tapi bagong sangatlah berjiwa mulia. senang menolong temannya dan macem-macem banyak. bagong paling senang bercanda dan itu persis sekali dengan saya. hehehe. sudahlah untuk saya jangan panjang-panjang. nanti kebongkar semua kebaikan saya. hahaha.
cukup sekian dari keluarga wayang. semoga bermanfaat.

Salam Punokawan,
Bagong

Impaksi

Gigi molar tiga (gigi bungsu) adalah gigi yang terakhir tumbuh dan terletak di bagian paling belakang dari rahang. Biasanya gigi ini tumbuh pada akhir masa remaja atau pada awal usia 20-an. Pada usia inilah yang dianggap sebagai “age of wisdom” (usia di mana seseorang mulai bijaksana), sehingga gigi bungsu dalam bahasa Inggris disebut “wisdom teeth”. Normalnya tiap orang memiliki empat gigi molar tiga, masing-masing satu pada tiap sisi rahang. Tapi ada juga orang-orang yang tidak memiliki gigi bungsu ini.
Pada kebanyakan kasus, rahang seringkali tidak cukup besar untuk menampung gigi-gigi ini sehingga tidak dapat tumbuh sepenuhnya atau tetap berada di bawah gusi atau di dalam tulang. Keadaan inilah yang disebut impaksi. Impaksi adalah suatu keadaan di mana gigi mengalami hambatan dalam arah erupsinya / tumbuhnya, sehingga tidak dapat mencapai posisi yang seharusnya.
Impaksi gigi molar tiga dapat timbul dalam berbagai posisi, bisa benar-benar terperangkap dan berada dalam gusi atau tulang, sehingga tidak nampak bila dilihat dalam mulut. Atau bisa juga sudah menembus gusi tapi hanya tumbuh separuh jalan. Arahnya bisa horizontal, miring dengan mahkota ke arah gigi molar dua atau sebaliknya, atau malah menghadap ke arah dalam atau ke luar rahang.

sumber : www.klikdokter.com

Salam Punokawan,
Bagong

No Valentine

14 Februari = Hari Valentine = Hari Kasih Sayang
Menurut saya, tidak perlu adanya hari valentine sebab kasih sayang itu ada setiap hari dan ga perlu cuma sehari saja. banyak orang yang menyalahgunakan hari valentine ini, seperti ada yang kelewatan hingga berhubungan sex. kita tahu bahwa hubungan sex diluar nikah sangat bahaya sekali. di dalam agama pun pasti melarangnya. apalagi agama Islam. HARAM.
Sudahlah tidak perlu ada lagi hari valentine. klo mau kasiih sayang ya setiap hari aja. OK
Selamat malam.

Salam Punokawan,
Bagong

Inilah Keluargaku

Ini keluargaku. ceritanya panjang banged mengapa keluargaku disebut punokawan. kapan-kapan saja ya aku ceritain. hehe
mulai dari semar. tidak ada sebenarnya di keluargaku yang panggilannya semar sebab semar sangat berwibawa. keluargaku? ga ada yang berwibawa. kocak semua. haha
Gareng. karakter banged dengan bapakku. maaf ya pak, ceritanya? besok aja. hehe
Petruk. itu masku. udah tinggi kurus lagi, haha. sorry kang.
Bagong. lha itu baru aku. aneh ya di bilang bagong. tapi itu memang kenyataannya. haha
udah lah. besok saya ceritain tentang keluargaku.
sudah malam
good night all.

Salam Punokawan,
Bagong

Bagong Mencoba Blog

melihat teman-teman membuat blog rasanya seru juga yaaa...
yuuuk kita mulai perjalanan blog ini perlahan-lahan tapi pasti...
kalian pasti bertanya-tanya. Mengapa Hoho namanya Bagong???
Lihat aja ntar ya ceritanya...

Salam Punokawan...
Bagong (Setiyo Nugroho)